Karakterisasi Kandungan Zat Gizi Bekatul Pada Berbagai Varietas Beras Di Surakarta
Main Article Content
Abstract
Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat proses penggilingan gabah menjadi beras yang berasal dari kulit ari padi-padian. Selama ini penggunaan bekatul masih terbatas hanya sebagai pakan ternak. Bekatul kaya kandungan zat gizi yang dapat berperan dalam bahan baku industri pangan. Kandungan gizi bekatul beras (Rice bran) yang diperoleh pada penyosohan antara lain protein, lemak, karbohidrat, dan mineral-mineral lainnya dan merupakan sumber serat pangan (Dietary fiber) yang sangat baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai gizi pada bekatul dari 3 varietas padi dominan di daerah surakarta. Sampel penelitian diperoleh dari kebun benih diperoleh dari Balai Benih Tanaman Pangan Jawa Tengah Kebun Benih Padi Tegalgondo. Sampel yang di gunakan dari Varietas IR 64, Situbagendit dan Wainampu. Masing-masing sampel dianalisis Proksimat dan kadar serat. Hasil penelitian menunjukan kandungan serat tertinggi (27,55%) pada bekatul varietas Situbagendit. Untuk uji proksimat kandungan protein, tertinggi adalah 16,27% pada bekatul varietas IR 64, karbohidrat tertinggi (58,69%) pada bekatul varietas Situbagendit, kandungan lemak tertinggi (5,59%) pada bekatul varietas Situbagendit , dan kandungan mineral (15,02%) tertinggi pada bekatul varietas Situbagendit