Main Article Content

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengembangan keberagamaan dalam pendidikan. Obyek penelitian ini adalah lembaga pendidikan SLTA Muhammadiyah di Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan bersifat deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini telah menghasilkan temuan berdasarkan pokok-pokok masalah : pertama, potret pengembangan nilai keberagamaan pada pendidikan agama: kasus SLTA Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Bahwa pada SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, secara kurikuler pembelajaran agama sangat berorientasi akademik dengan penekanan pendekatan penanaman nilai, sehingga tampilan keberagamaan siswa lebih menonjol aspek kognitif dan mekanistik. Sementara di SMK Muhammadiyah Salaman, pembelajaran agama secara kurikuler dilakukan dengan penanaman nilai yang dipadukan dengan pendekatan klarifikasi nilai dan pembelajaran berbuat. Sehingga tampilan keberagamaannya merupakan kontekstualisasi dari ajaran agamanya. Dari kasus kurikuler, pengembangan nilai keberagamaan di SMK Muhammadiyah Salaman lebih dinamis dibandingkan dengan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Dalam kasus kegiatan ekstrakurikuler, kedua SLTA Muhammadiyah ini melaksanakan kegiatan
komplementer, pada SMA Muhammadiyah 1 Muntilan kegiatan dilakukan dengan mengikuti standar minimal yang ditetapkan persyarikatan (HW, TPM, IPM), sementara pada SMK Muhammadiyah Salaman kegiatan dilaksanakan lebih kreatif dan variatif. Kelebihan SMK Muhammadiyah Salaman adalah adanya kegiatan yang mengiringikegiatan formal akademik maupun informal berupa softskill sebagai dampak munculnya hidden kurikulum. Studi pendalaman dari keberadaan kurikulum hidden, secara umum telah memunculkan tipologi kesadaran naif siswa. Tipologi ini ditunjukkan dengan kesadaran siswa yang merespon keberadaan kurikulum tersembunyi berdasarkan batasan mengerti obyek, namun kurang bisa menganalisa hubungannya dengan aspek di luar obyek yang dimengerti. Kedua, perspektif pengembangan nilai keberagamaan pada pendidikan agama di sekolah Muhammadiyah. Bahwa kurikulum hidden dalam aktivitas pembelajaran nampaknya berpengaruh signifikan terhadap pembentukan kesadaran keberagamaan siswa, maka secara perspektif perlu dikonstruksi dengan strategi pembudayaan melalui tahapan fungsionalisasi menuju kesadaran kritis dan transformatif. Pengembangan pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai bidang studi ciri khusus, perlu diperkokoh dan dipadukan dengan konsep pembelajaran penyadaran.

Keywords

keberagamaan SMA Muhammadiyah

Article Details