Uji Organoleptik dan Kadar Glukosa Brownies dengan Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera)

Main Article Content

Hasan Kurnia Robby
Bagas Winagadipustaka
Wildan Saeful Barqi
Kun Harismah

Abstract

Salah satu makanan yang sedang digemari masyarakat saat ini adalah aneka jenis kue,salah satu kue yang paling banyak diminati dan mudah ditemui adalah kue brownies. Brownies sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia,ditandai dengan tersediakannya kue brownies di sebagian besar toko kue di Indonesia serta semakin banyak modifikasi terhadap kue brownies ini.Tetapi tingginya kandungan kadar glukosa yang terdapat dalam brownies menimbulkan masalah bagi konsumen,karena dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes melitus.Sehingga perlu adanya antisipasi dan modifikasi terhadap pembuatan kue brownies.Salah satunya dengan pemanfaatan daun Stevia Rubaudiana sebagai pemanis alami rendah kalori pengganti gula sukrosa tinggi kalori.Menurut Savita dkk,tingkat kemanisan daun stevia kering mencapai  300 kali dari kemanisan gula sukrosa dan daun stevia merupakan pemanis alami non kalori sehingga sangat cocok sebagai pengganti gula dalam pembuatan kue brownies.Selain itu daun kelor (Moringa oleifera) dapat juga dimanfaatkan sebagai campuran tepung pada pembuatan brownies sebagai penurun kadar gula darah.Menurut riset yang telah dilakukan daun kelor kaya akan asam askorbat yang membantu sekresi insulin untuk tetap menjaga kadar gula dalam darah.Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan yaitu perbandingan tepung dan kelor dimana sampel A = 120 g : 0 g ; B= 72 g ; 48 g ; C=60 g :60 g, didapatkan hasil uji kadar glukosa terendah terdapat pada sampel C yaitu dengan rata-rata kadar kadar glukosa 25,18%,dan pada uji organoleptik didapatkan hasil terbaik setelah sampel kontrol didapat pada sampel B yaitu berurutan dari uji warna,rasa, dan aroma sebesar : 2,06, 2,09, 1,95.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles