Pelatihan Pembuatan Bonsai “Bokabu” dari Oleana Syzygium Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman
Main Article Content
Abstract
Tujuan kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan keterampilan tentang tanaman pucuk merah dapat dijadikan tanaman bonsai yang memiliki nilai estetika dan harga jual yang tinggi. suatu pemberdayaan pembuatan bonsai tanaman Oleina Syzygium kepada warga Dusun Kedungombo Desa Candirejo Borobudur.
Program ini meliputi 7 tahapan mulai dari sosialisais dan penjelasan program, dukungan dan pemaparan dari dinas peertanian, pelatihan pembuatan bonsai, pembentukan komunitas, pendampingan komunitas dan produk bonsai, pendampingan pemasaran, dan pendampingan perintisan usaha bonsai. Setiap tahapan memiliki metode pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan peserta. Setiap tahapan juga dipetakan tentang hasil yang dicapai dan luaran yang dihasilkan. Teknik penyuluhan meliputi penilaian kebutuhan latihan (need assesment), Pengembangan program latihan (development), Evaluasi program latihan (evaluation). capaian program:Tersosialisasikannya upaya pemanfaatan pucuk merah menjadi tanaman bonsai sebagai produk khas Borobudur melalui kegiatan pemberdayaan tersebut.
Hasil yang dicapai berupa 12 pemahaman tentang upaya pemanfaatan melalaui pemahaman awal dan pemahaman akhir dan menunjukan terdapat peningkatan dari rata-rata pemahaman awal 44,45% dan pemahaman akhir 82,18% terjadi peningkatan pemahamn sebesar 37,73%. Peserta pelatihan juga mampu memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dari pensosialisasian. memanfaatan ilmu pengetahuan tentang bonsai dapat diperoleh tentang prosedur pembuatan bonsai. keberhasilannya dapat dilihat dengan terciptanya Komunitas “Bokabu” dan juga terdapat aktivitas dari komunitas itu berupa pembuatan bonsai yang kemudian mampu dijual sebagai bonsai khas Borobudur. Metode yang dilakukan dalam pemberdayaan yaitu target kelompok sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan aksi, serta evaluasi