Kemampuan Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia dengan Gejala Halusinasi
Main Article Content
Abstract
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa. Skizofrenia ditandai dengan pikiran yang tidak koheren atau pikiran yang tidak logis, perilaku dan pembicaraan yang aneh, delusi dan halusinasi. Pasien dengan halusinasi memiliki kesulitan dalam menjalankan pekerjaan bahkan dalam merawat diri sendiri. Akibatnya pasien dengan halusinasi cenderung tergantung pada orang lain terutama keluarga. keluarga merupakan care giver bagi pasien, sehingga keluarga mempunyai peran dalam merawat pasien. Kemampuan keluarga dalam merawat pasien sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan sikap keluarga terhadap penyakit jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi. Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dengan gejala halusinasi. Sampling dilakukan secara total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan keluarga adalah kuesioner dan lembar observasi yang dimodifikasi dari FAD (Family Assessment Device). Kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia diukur berdasarkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. Analisis bivariat menggunakan korelasi rank spearmen. Rerata skor pengetahuan responden adalah 65.13. Rerata skor sikap responden adalah 79.87. Rerata skor perilaku responden adalah 81.65. Hasil analisis dengan korelasi rank spearman antara pengetahuan dengan sikap diperoleh nilai pvalue (0,00)<α (0,05), korelasi antara pengetahuan dengan perilaku diperoleh nilai pvalue (0,002)<α (0,05), dan korelasi antara sikap dengan perilaku diperoleh nilai pvalue (0,009) > α (0,05).
Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan dan sikap berhubungan denga perilaku keluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan gejala halusinasi.