Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian ECC (Early Childhood Caries) pada Anak Usia 3-5 Di Kelurahan Purwosari Kota Surakarta

Main Article Content

Morita Sari
Yuyud Yudhatama

Abstract

Latar Belakang: ECC (Early Childhood Caries) adalah karies yang mengenai permukaan halus gigi decidui pada anak berusia kurang dari 6 tahun. Kejadian ECC masih menjadi suatu permasalahan yang belum terpecahkan etiologinya sampai saat ini. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kasus ECC sangat dipengaruhi oleh kebiasaan seorang anak dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan anak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sangat dipengaruhi  pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua yang berpengaruh adalah diet makanan, kebiasaan meminum susu sebelum tidur, kebiasaan menggosok gigi, dan kunjungan ke dokter gigi secara teratur. Pola asuh orang tua sangat tergantung pada pendidikan,  penghasilan dan wilayah dari orang tersebut tinggal. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian ECC pada anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Purwosari Kota Surakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional analitik dengan cross sectional study design dan menggunakan survey sebagai instrumen penelitian. Jumlah sampel yaitu 101 responden dengan metode pengambilan sampel non probability sampling dan teknik pengambilan sampel yaitu ramdom sampling methode. Responden yang dipilih adalah orang tua dari anak-anak yang berusia 3-5 tahun yang tinggal dan bersekolah di wilayah Kelurahan Purwosari Kota Surakarta. Analisis dengan uji Chi-Square dan Multinomial Logistic Regression. Pola asuh responden dapat diketahui melalui kuisioner, sedangkan untuk mengetahui terdapat ECC atau pun tidak pada anak dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi. Hasil: 61 anak mengalami ECC dan 40 anak tidak mengalami ECC. Uji Chi-Square dan Multinomial Logistic Regression menunjukkan subvariabel frekuensi orang tua memberikan makanan manis, frekuensi orang tua memberikan susu, dan frekuensi orang tua menuntun untuk berkumur memliki nilai p-value <0,05. Kesimpulan: Frekuensi orang tua memberikan makanan manis, frekuensi orang tua memberikan susu, dan frekuensi orang tua menuntun untuk berkumur memiliki pengaruh terhadap terjadinya ECC pada anak-anak yang berusia dibawah 3-5 tahun di Kelurahan Purwosari Kota Surakarta.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles