PKU Bagi Emergency Rescue Team (ERT) untuk Mengatasi Kondisi Gawat Darurat Melalui Basic Life Support (BLS)
Main Article Content
Abstract
Kegawatdaruratan adalah salah satu masalah dalam dunia kesehatan. Keadaan ini dapat terjadi pada kecelakaan, konflik manusia, maupun bencana. Basic Life Support (BLS) adalah tindakan gawat darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan, dan mempertahankan sirkulasi darah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pendanaan Program Kemitraan Universitas (PKU) ini berfokus pada kegiatan mengatasi kondisi gawat darurat bersama mitra melalui BLS. Kegiatan ini bermitra dengan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Emergency Rescue Team (ERT). Organisasi mahasiswa ini mempunyai kekhususan di bidang kegawatdaruratan dan bencana. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 83 orang dari semua Program Studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pendanaan Program Kemitraan Universitas (PKU) ini berupa workshop yang dibagi menjadi beberapa tahap antara lain: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyusunan laporan, dan tahap publikasi. Rincian kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yaitu: pendaftaran peserta, pembukaan, menjelaskan tujuan kegiatan, pre-test materi BLS keperawatan gawat darurat, materi keperawatan gawat darurat Basic Life Support (BLS), simulasi BLS, evaluasi simulasi BLS, post-test materi keperawatan gawat darurat, dan penutup. Jawaban benar paling banyak untuk soal pre-test adalah 8 benar dengan jumlah peserta 5 orang. Sedangkan jawaban benar paling banyak untuk soal post-test adalah 10 benar atau jawaban semua benar dengan jumlah peserta 26 orang. Tujuan diselenggarakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengajarkan kepada mahasiswa yang tergabung dalam ERT bagaimana melakukan BLS dengan benar, terampil, cepat, dan aman untuk mengatasi kondisi gawat darurat. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta dengan semangat melakukan simulasi ulang BLS sesuai materi yang telah disampaikan dan disimulasikan oleh tim. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak selesai sampai di workshop saja, tetapi tim masih melakukan pendampingan kepada mitra untuk mereview dan latihan kembali simulasi Basic Life Support pada kondisi gawat darurat.